Cara
membuat website pake dreamweaver
Assalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh
Dreamweaver
Apa itu Dreamweaver? Dreamweaver adalah sebuah software dari Adobe (dulu masih
dimiliki oleh Macromedia dan namanya adalah Macromedia Dreamweaver) yang
digunakan untuk membuat website. Dengan kelengkapannya, software ini bisa
membuat anda nyaman sekaligus menyenangkan bekerja membuat sebuah website.
“Alat-alat perang” yang ada didalamnya sangat variatif dan aplikabel.
Dreaweaver juga dilengkapi dengan panel-panel yang berguna untuk kemudahan
akses fitur untuk website anda. Contohnya panel properties. Disana terdapat
atribut-atribut, opsi-opsi atau juga setingan untuk website anda. Pada bagian
kanan, terdapat panel-panel seperti files yang menampilkan site anda, panel
history, panel CSS style, frames, dan lain sebagainya.
Mode
View
Terdapat beberapa opsi dalam membuat website didalam Dreamweaver. Opsi-opsi
tersebut adalah sebagai berikut:
Code
Dalam view ini, desainer web membuat sebuah web dengan tampilan
sintaks-sintaks. Yang terlihat hanyalah kode-kode seperti HTML, CSS, PHP, atau
yang lainnya. Tipikal programmer yang biasa praktis dengan tampilan coding
mungkin lebih menyukai tampilan ini. Karena mereka memang sudah terbiasa dengan
tampilan seperti itu. Kerjanya mengetik, mengetik dan mengetik. Apa tidak
jereng ya??
Gambarnya bisa anda lihat pada gambar dibawah
ini:
Split
View ini merupakan tampilan gabungan antara code dengan desain. Terlihat pada
bagian atasnya terdapat tampilan sintaks-sintaks, dan pada bagian bawah bisa
dilihat tampilan desain yang sedang dibuat. Kadang untuk membuat sebuah halaman
seperti form, seorang disainer web membutuhkan tampilan yang “real time” dan
juga tampilan kode yang direksional atau langsung pada kode tersebut. Mode
split ini mungkin cocok untuk
mereka.
Desain
Yap, setelah membaca tentang mode tampilan sebelumnya, mungkin anda sudah bisa
menebak apa itu tampilan disain? Tampilan disain adalah tampilan yang langsung
pada disain tersebut tanpa harus melihat kode atau sintaks format yang
bersangkutan. Layaknya membuat sebuah halaman yang realtime, tampilan ini cocok
bagi desainer web yang praktis dan juga realtime.
Langkah
membuat website
Ada banyak cara yang dapat anda lakukan dalam membuat website di Dreamweaver,
namun berikut adalah langkah-langkah praktis penulis dalam membuat
website.
Disain tampilan
Seperti terlihat diatas bahwa, hal yang pertama kita lakukan adalah mendesain
tampilan website menggunakan program grafik desainer. Dalam hal ini adalah
Adobe Photoshop. Dengan Photoshop, kita bisa bereksplorasi membuat desain web
yang ada dalam imajinasi kita sehingga kita tuangkan kedalam bentuk disain web.
Ada baiknya anda juga belajar membuat desain di program Photoshop
ini.
Slicing dan optimasi
Sederhananya, slicing adalah proses membagi-bagi bagian dari sebuah gambar di
Photoshop sehingga nantinya kita bisa mengoptimasi gambar tersebut agar
memenuhi kebutuhan ideal sebuah website.
Kebutuhan ideal disini maksud saya adalah dikarenakan dunia website berkaitan
dengan internet, dan internet adalah jaringan komputer yang memiliki trafik
yang berubah-ubah. Kadang sepi (saat malam) dan juga kadang padat (pada saat
jam kantor). Trafik yang banyak mengakibatkan akses ke situs kita menjadi
menurun kecepatannya.
Untuk meminimalisir akses yang lambat, maka kita bisa melakukan optimasi untuk
gambar yang akan kita gunakan/tampilkan untuk website kita.
Optimasi adalah proses membuat gambar yang ada, sebisa mungkin disesuaikan
kualitasnya, dan juga ukurannya. Bila gambar yang akan tampil sederhana, ya
misalnya bila dihitung hanya berkisar antara 4 atau 2 warna, maka kita
direkomendasikan menggunakan format gambar yang berwarna sedikit seperti PNG
atau GIF. Gambar tombol atau sebuah border biasanya memiliki warna yang
sedikit. Untuk itu kita gunakan format gambar yang memiliki warna yang sedikit.
Intinya, optimasi adalah proses membuat gambar berukuran kecil, namun
kualitasnya tidak terlalu rendah, agar penggunaan gambar yang kita gunakan
optimal.
Nah disamping mendisain, Photoshop juga bisa digunakan untuk mengoptimasi gambar.
Setelah terlebih dahulu dislice, maka pada bagian save for web, kita bisa
mengoptimasi gambar tersebut. Kita bisa mengaturnya apakah bagian yang dislice
berformat JPG, PNG atau GIF. Apakah berkualitas 100%, 75% atau berapapun.
Apakah berwarna 256 atau 128 atau 2. Disana kita bisa
menyesuaikannya.
Lalu setelah itu, kita bisa menyimpannya dalam bentuk web berformat
HTML.
Mengedit desain
Lalu langkah selanjutnya adalah mengedit desain. Desain yang sudah menjadi
HTML, kita buka di Dreamweaver. Nah, disini kita bisa menambahkan teks,
menambahkan gambar, menambahkan Java Script, mengganti gambar, merubah ukuran
gambar, menambahkan tabel baru, membuat form, membuat link (dua jam kemudian..)
memasukkan flash, dan masih banyak lagi. Inilah inti dari Dreamweaver, kita
memanipulasi website kita dengan elemen-elemen lainnya.
Upload file
Upload adalah proses mengirim file dari komputer lokal kedalam webserver. Agar
web kita bisa diakses di internet, maka file tersebut harus berada pada
webserver. Tebak program apa yang bisa anda gunakan? Tidak lain dan tidak bukan
adalah Dreamweaver. Yap, program ini juga memiliki fitur FTP didalamnya.
Memudahkan kita untuk langsung mengakses webserver sehingga bisa langsung
mengapload file-file kita.
Disamping itu, untuk mengapload kita juga bisa menggunakan cara lainnya yaitu
dengan menggunakan program FTP khusus seperti FileZilla. Kita pun juga bisa
menggunakan browser untuk meng-upload bila webserver anda mempunyai fitur
cpanel didalamnya. Mengupload melalui browser ini seperti layaknya saat kita
menambahkan gambar kedalam Facebook atau Friendster atau blog kita. Namun
penulis merekomendasikan anda menggunakan program FTP untuk proses uploading
ini karena lebih cepat.
Testing
Langkah terakhir adalah mentesting website kita. Kita mengecek apakah kita bisa
mengakses file-file yang telah di upload oleh kita atau tidak. Jika belum bisa,
mungkin ada kesalahan pada bagian registrasi di webserver. Biasanya webserver
membutuhkan waktu untuk mengaktifkan akun anda. Hal lain penyebabnya adalah
direktori pada host/webserver yang anda gunakan. Biasanya agar website anda
dapat diakses di internet, anda harus masuk kedalam direktori tertentu. Misalnya
public_html, www, dan lain sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar